Langsung ke konten utama

Bagaimana Cara Menjadi Animator Profesional?


SAE Institute - Anda berbakat dan tertarik di bidang animasi, tapi tidak yakin harus mengawali langkah dari mana? Jangan khawatir, Anda tidak sendirian. Ternyata di luar sana, masih banyak orang yang bingung, bagaimana untuk menjadi seorang animator profesional.

Seperti diketahui, animator biasanya memiliki ratusan sketsa dan karya seni untuk membuktikan kecintaan dan passion mereka. Sayangnya, seringkali hasil karya ini hanya menumpuk di meja kamar tanpa tahu bagaimana cara untuk melangkah ke industri hiburan atau studio yang lebih inovatif.
Nah, untuk membantu Anda mewujudkan semua impian menjadi animator profesional, berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda coba:

1. Pilih sekolah jurusan animasi

Tidak ada cara yang terbaik selain mengasah bakat dan keterampilan Anda di sekolah jurusan animasi terbaik. Karir di bidang animasi tidak menuntut Anda harus berasal dari lulusan universitas negeri atau tidak. Justru, portofolio Anda yang jauh lebih diperhitungkan. Namun, dengan mengantongi sertifikat atau ijazah, Anda akan lebih meyakinkan perusahaan atau studio untuk merekrut Anda tanpa harus mengajari lagi hal – hal yang sebenarnya Anda sudah ketahui di bidang animasi.

2. Buat portofolio

Animator tanpa portofolio, ibarat sebuah gedung tanpa pondasi. Portofolio memungkinkan animator untuk memamerkan bakat dan passion secara visual. Anda bisa membuktikan kepada perusahaan apa yang Anda bisa. Beberapa animator profesional juga membuat sebuah situs web pribadi agar lebih mudah memamerkan karya animasi atau desain mereka kepada publik ataupun lewat akun media sosial.

3. Magang  di studio animasi

Pengalaman kerja bisa menjadi pelajaran berharga bagi animator. Termasuk jika Anda mengambil posisi sebagai karyawan magang tanpa dibayar, Anda akan mendapat banyak pelajaran secara nyata di dunia industri animasi. Studio animasi besar seperti Disney dan Pixar membuka pintunya lebar – lebar untuk siswa magang selama 6 minggu hingga 6 bulan, tergantung programnya. Pixar bahkan juga memiliki beberapa kelas kursus untuk menambah pengetahuan animator secara umum.

4. Memiliki mentor

Ada banyak manfaat memiliki mentor. Di antaranya mentor bisa memberikan masukan, kritikan atau saran yang membangun karir Anda lebih maju dan berkembang. Bahkan, mentor yang sudah memiliki reputasi dan nama di industri animasi akan merekomendasikan Anda agar bisa berkarir di studio animasi atau perusahaan. Jaga hubungan baik dengan para animator profesional saat magang agar Anda bisa memiliki mentor atau pembimbing yang baik. Bersikap terbuka terhadap kritikan atau pendapat mentor tanpa memandang usia. Anda akan belajar banyak ilmu yang berharga.

Nah, itu dia beberapa cara untuk membawa Anda selangkah lebih dekat untuk menjadi seorang animator. Ingin menjadi animator handal dan bisa berkarir secara profesional di industri entertainment Hollywood? SAE Institute adalah solusinya.
SAE Institute merupakan sekolah jurusan animasi terbaik yang sudah memiliki 54 kampus di 28 negara. Pengalaman sekolah animasi dan audio sejak 1976 yang berpusat di Australia, telah sukses melahirkan para alumni SAE Institute yang bekerja di berbagai studio animasi dan perusahaan animasi kelas dunia.
Beberapa alumni bahkan mendapatkan nominasi untuk penghargaan Grammy Award serta tak sedikit peserta didik SAE Institute yang meraih penghargaan International Film Festival di mancanegara.
Jadilah bagian dari dunia entertainment dengan passion Anda di bidang seni dan animasi visual. Daftar sekarang juga di SAE Institute Indonesia dan raih impian Anda menjadi animator handal.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berselancar di Dunia Perfilman dengan SAE Institut Indonesia

Hidup menjadi kelabu tanpa kehadiran sebuah hiburan, setiap manusia memiliki selera hiburan masing-masing termasuk menonton film. F i lm merupakan media komunal dan cangkokan dari berbagai teknologi dan unsur-unsur kesenian yang berupa penggabungan dari perkembangan teknologi fotografi dan rekaman suara. Dan juga perpaduan dari berbagai kesenian baik seni rupa, teater, sastra, arsitektur hingga musik. Maka kemampuan bertumbuh film sangatlah bergantung pada tradisi bagaimana unsur-unsur cangkokan teknologi dan unsur seni dari film yang dalam masyarakat masing-masing berkembang pesat. Dengan demikian tidak tertinggal dan mampu bersaing dengan tekn o logi media dan seni lainnya. Seiring berkembangnya teknologi, negara-negara maju semakin meningkatkan eksistensinya di dunia perfilman dengan pemasaran yang semakin mendunia. Namun, jika kita menilik kondisi perfilman di Indonesia yang semakin tertinggal dengan negara-negara lain, tentunya banyak faktor di balik hal itu. Faktor yang me...