Hidup
menjadi kelabu tanpa kehadiran sebuah hiburan, setiap manusia memiliki selera
hiburan masing-masing termasuk menonton film. Film merupakan media
komunal dan cangkokan dari berbagai teknologi dan unsur-unsur kesenian yang berupa penggabungan
dari perkembangan teknologi fotografi dan rekaman suara. Dan juga perpaduan dari
berbagai kesenian baik seni rupa, teater, sastra, arsitektur hingga musik. Maka
kemampuan bertumbuh film sangatlah bergantung pada tradisi bagaimana
unsur-unsur cangkokan teknologi dan unsur seni dari film yang dalam masyarakat
masing-masing berkembang pesat. Dengan demikian tidak tertinggal dan mampu
bersaing dengan teknologi
media dan seni lainnya.
Seiring berkembangnya teknologi, negara-negara maju
semakin meningkatkan eksistensinya di dunia perfilman dengan pemasaran yang
semakin mendunia. Namun, jika kita menilik kondisi perfilman di Indonesia yang
semakin tertinggal dengan negara-negara lain, tentunya banyak faktor di balik
hal itu. Faktor yang mempengaruhi rendahnya mutu
film nasional salah satunya adalah rendahnya kualitas teknis karyawan film. Ini
disebabkan kondisi perfilman Indonesia tidak memberikan peluang bagi mereka
yang berpotensi untuk berkembang.
Banyak hal yang menjadi penyebab mundurnya kondisi dunia perfilman Indonesia misalnya
kebanyakan orang cenderung
memilih mutu film sebab menonton film bukan sekedar mencari hiburan tapi
menikmati karya seni film dalam arti yang lebih luas, cenderung mengikuti arus.
Pertimbangan mutu film tetap merupakan referensi bagi mereka, tidak terlalu
memilih, sekedar mencari hiburan saja.
Berbagai
problematika yang telah diulas pada pembahasan di atas maka para kreator
Indonesia yang bergeluk di bidang perfilman tidak hanya tinggal diam. SAE
Indonesia sebagai salah satu wadah pendidikan dibidang industri kreatif. Kelas belajar yang ditawarkan
SAE Indonesia terbagi menjadi
beberapa jurusan seperti Film Produksi, Animasi, Audio Engineering
dan Music Business. Dari
beberapa jurusan pendidikan tersebut, kampus
ini mempunyai perlengkapan praktek yang
lengkap dan terkini. Tentunya sudah menggunakan alat-alat digital yang canggih. Sistem pengajarannya
juga sangat berbeda jauh dengan kampus-kampus lainnya. Murid-murid yang
diajarkan lebih banyak diberikan kesempatan praktek secara langsung. Dan yang
lebih serunya lagi, para pengajarnya adalah orang-orang yang sudah lama
berkecimpung di dunia Film, Animasi, Audio Engineer dan Musik, seperti Teddy Soeriatmadja, Joko Anwar
(Film), Radjasa Barkah, Stephan Santoso (Musik), Sony Soebowo (Audio Engineer),
dan Rangga Yudoyuwono (Animasi).
SAE Institute
yang berdiri sejak tahun 1976 ini pertama kali dibangun di Sydney, Australia.
Kini SAE Institute telah berkembang menjadi kampus industri media kreatif
terbesar di dunia yang tersebar di 28 negara mulai dari Australia, Britania
Raya, Amerika Serikat, Mexico, Selandia Baru, Afrika Selatan, Italia, Malaysia,
Swiss, Saudi Arabia, dan masih banyak lagi. SAE Institute
menawarkan Diploma, Bachelor, Master degree, dan online course yang kesemuanya
mendapat validasi dari Middlesex University, London di bidang media kreatif
dengan beragam jurusan: Audio, Film, Animasi, Games Development, Music
Business.
Sebagai kampus
yang awalnya bernama School of Audio Engineering tentu saja Teknik Audio
menjadi jurusan yang dijagokan SAE Institute. Para mahasiswa SAE mendapat ilmu
langsung dari para ahli berpengalaman di dalam bidangnya. Selain Teknik Audio,
Film juga menjadi jurusan unggulan SAE Institute. Dengan fasilitas yang
mendukung untuk setiap jurusan-jurusannya, SAE memberikan sarana terbaik kepada
para mahasiswanya karena kampus ini mengutamakan latihan praktek dimana para
mahasiswa diharapkan untuk memiliki keahlian tersendiri yang sudah diasah sejak
bangku kuliah. Fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan untuk media pendukung
pembelajaran tersedia di kampus SAE, seperti recording studio, animation lab,
computer lab dengan software-software pendukung di setiap komputernya, film
studio, dll.
Sistem
pembelajaran SAE Institut Indonesia menekankan pada
latihan praktek dengan didukung fasilitas yang memadai sehingga mahasiswa dapat
merasakan kerja secara langsung seperti di dunia kerja sebenarnya. SAE
Institute merupakan kampus internasional yang di dalamnya para mahasiswa dapat
memiliki pengalaman bersosialisasi di lingkungan yang beragam dan unik. Kampus
ini akan sangat tepat bagi mahasiswa yang ingin mendapat gelar dalam media
kreatif dan industri hiburan di dalam lingkungan yang unik dan dapat saling
bertukar ide-ide baru. Untuk mengulas
lebih lanjut terkait jurusan-jurusan di SAE Indonesia anda dapat mengunjungi disini.
Komentar