Siapa yang tak kenal dengan animasi? Tentu saja semua
orang pasti tahu apa itu animasi. Pada dasarnya animasi
atau sering disebut film animasi merupakan film yang dihasilkan dari pengolahan
gambar tangan manusia sehingga menjadi kumpulan gambar yang bergerak, pada awal penemuan film
animasi dibuat dengan menggunakan berlembar-lembar kertas lalu kemudian diputar
sehingga timbullah efek bergerak, tetapi
dengan seiring waktu timbullah teknologi animasi dengan menggunakan bantuan
komputer dan grafik komputer, dengan
timbulnya teknologi ini pembuatan animasi menjadi lebih mudah dan cepat. Wayang kulit merupakan
contoh animasi tertua di dunia.
Animasi merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa
sehingga penonton merasakan adanya ilusi gerakan (motion) pada gambar yang ditampilkan. Secara umum ilusi gerakan
merupakan perubahan yang dideteksi secara visual
oleh mata penonton sehingga tidak harus perubahan yang terjadi merupakan perubahan
posisi sebagai makna dari istilah “gerakan”.
Pembahasan kali saya
akan merangkum bagaimana sebenarnya proses pembuatan sebuah animasi terkhusus
animasi digital yang terdiri atas animasi 3D dan animasi 2D. Model
animasi 3D dimanipulasi oleh seorang animator. Animasi yang dibuat dari
software komputer, menggunakan beberapa teknik yang dapat diaplikasikan seperti
formula matematika (gravitasi, koordinat), melakukan simulasi untuk rambut atau
bulu-bulu, melakukan berbagai efek seperti air dan api, dan menggunakan motion
capture sehingga animasi yang dibuat terlihat sangat mirip dengan yang aslinya
dan dapat dilihat dari berbagai sudut. Animasi 3D banyak dipakai dalam
film-film layar lebar dengan menampilkan efek-efek luar biasa. Kemudian animasi 2D yang sifatnya hanya melibatkan dua
vektor yaitu sumbu X dan sumbu Y, pada animasi seperti ini kita tidak akan bisa
membuat animasi yang menyerupai realitas. Berikut proses pembuatan animasi
digital:
·
Praproduksi
1) Skenario
2) Pembentukan
karakter
3) Storyboard
4) Dubbing
awal
5) Musik
dan sound FX
·
B. Produksi
1) Lay
out (Tata letak)
2) Key
motion (Gerakan kunci/ inti)
3) In
Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain)
4) Background
(Gambar latar belakang)
5) Scanning
6) Coloring
·
C. Pasca produksi
1) Composite
2) Editing
3) Rendering
4) Pemindahan
film kedalam berbagai media berupa VCD, DVD, VHS dan lainnya
Nah, bagi kalian yang
ingin mendalami lanjut terkait proses pembuatan animasi digital atau ingin
enjadi seorang animator, kalian bisa belajar di SAE Institut Indonesia. Kampus ini menawarkan komunitas mahasiswa
kreatif yang inovatif dan staf yang berdedikasi, profesional serta berkomitmen
untuk menciptakan pengalaman belajar mengajar yang terbaik. Kampus yang terletak
di Jakarta dan sudah berdiri pada tahun 1976 di Sydney, Australia ini merupakan
sebuah lembaga pendidikan media kreatif terkemuka yang telah memiliki cabang di
27 negara selain Indonesia. SAE Indonesia menawarkan fasilitas state-of-the-art yang dilengkapi
Studio-studio rekaman Analog and Digital dengan akustik yang terbaik, Sound
Stage dengan Green Screen; dua multimedia lab dengan Apple computer yang
dilengkapi dengan Adobe Production Premium Suite, Final Cut Pro X, Pro Tools;
dan Lab Animasi yang dirancang khusus dan dilengkapi dengan Autodesk Maya,
Autodesk Mudbox dan Autodesk Softimage.
Program animasi ini
menawarkan kepada siswa untuk mempelajari semua aspek Animasi Efek Visual
dengan memperoleh keterampilan yang komprehensif di bidang grafis 2D & 3D
yang dihasilkan komputer, animasi & pengomposisian VFX, dengan menggunakan
perangkat lunak produksi yang paling banyak digunakan dalam industri animasi. Untuk info lebih lanjut
anda bisa mengunjungi situs resmi SAE Institut Indonesia disini.
Komentar